Death Blog

Kali ini saya akan mencoba menguak makna dari kata "kematian", mungkin kata itu sudah tidak asing lagi kita dengar selama ini, setiap hari kita selalu membaca berita-berita di media massa, TV, koran atau majalah, apalagi saat ini hampir tiap hari kita mendengar berita-berita tentang bencana, kecelakaan, pembunuhan atau semacam itu lah yg menyebabkan kematian.

Dan kali ini saya tidak akan menghubungkan masalah ini dengan religi/agama, tidak, sebab saya yakin betapa taatnya anda beribadah, berdoa, atau percaya dengan Tuhan, anda akan merasakan ketakutan yg luar biasa disaat ajal menjemput, "omong kosong" bagi sebagian orang yg mengatakan dia tidak takut mati, rela berkorban, "belah lah dadaku" atau apalah itu..., sebab selama ini kita hanya menjadi saksi melihat kematian seseorang, "hah..? kenapa tuh..?ooh..kecelakaan " , that`s it ! yah.. anggap lah anda mengenal orang itu, "Haaahh..?? kenapa bisa sampe gitu..? hiks.." dan tahun demi tahun berlalu, anda pun akhirnya melupakannya.

Bagaimana kalau anda lah yg menjadi peran utamanya..? anda lah yg menjadi berita di televisi, koran atau media yg lain ? anda lah yg akhirnya dilupakan oleh teman-teman ? ngeri memang jika membayangkan hal itu terjadi pada kita. Semalam, selepas pulang kerja, saya mampir ke sebuah warnet, di warnet tersebut agak sepi, tidak ada yg menarik dari warnet tersebut, saya pun berniat segera meninggalkan tempat itu, tapi ada seseorang yg sedang bermain komputer saat itu, dan secara tidak sengaja saya melihat gambar yg sedang ia perhatikan, tidak jelas, begitu saya mendekati dia, buru-buru dia mengganti objek lain, saya bertanya padanya "barusan liat gambar apaan? koq merah-merah gitu..?", dia tersenyum dan menjawab "hehe.., engga " sambil membuka kembali gambar yg tadi " gambar ini yah..?".

Awalnya saya hanya sebatas melihat saja, pada gambar pertama ada seorang wanita muda yg sedang terikat kedua kaki dan tangannya di sebuah tempat tidur yg sudah kumel, lalu pada slide gambar berikutnya, tampak wanita tersebut meronta-ronta, matanya memancarkan ketakutan yg luar biasa dan mulutnya terikat kain, slide ketiga, seorang lelaki berdiri disamping wanita tersebut --walaupun lelaki tersebut menutupi mukanya dengan kain putih, tapi saya yakin, itu adalah seorang lelaki--, slide ke empat, lelaki itu memotong urat nadi tangan si wanita yg sedang terikat tadi, darah bercucuran kemana-mana, slide berikutnya, wanita tersebut tampak sudah tak bernyawa dan tak sehelai benang pun yg melekat pada tubuhnya lagi, di seluruh badannya telah berlumuran darah, lalu gambar berikutnya, kedua kaki wanita tadi telah dipotong ,tepatnya dibagian paha atas, *saya mulai merasa mual melihat gambar tersebut*, slide berikutnya, tampak tangan, kaki dan kepalanya telah terpisah dari tubuhnya, darah berceceran dimana-mana, dan gambar terakhir, hanya terlihat kepala wanita malang tersebut yg telah terpotong.

Saya berjalan keluar, mengambil sebatang rokok, menyalakan dan menghisapnya dengan pelan, lalu saya jongkok didepan warnet tersebut, ... perasaan saya jadi tidak enak, hmm.. apa gara-gara gambar mutilasi tadi ? ahh.. sudah lah pikirku, gak usah dipikirin, mendadak perut aku terasa mual seperti masuk angin, dan saya pun membuang rokok saya, sial... apa gara-gara telat makan nih, momen berikutnya kepala saya terasa pusing dan saya pikir akan lebih baik jika saya muntah saja, fiuhh... akhirnya nasi goreng yg tadi saya makan tidak jadi di cerna oleh lambung saya.

Ternyata penyebabnya adalah gambar mengerikan yg baru saya saksikan tadi, saya hanya tidak bisa membayangkan apa yg ada dipikiran wanita malang tersebut, "Ya.. Tuhan..., Ampunilah dosaku.." atau "Ayah.. Ibu, saudara ku semua, aku tidak akan bisa melihat kalian lagi, Amppuunn..", tapi saya yakin, dia akan menyebut nama Tuhan pada saat itu, sama seperti kita sedang dialami kesusahan, bencana atau sakit, nama Tuhan lah yg kita sebut.

Kemana Tuhan saat itu..? Apakah Tuhan menyaksikan perbuatan sadis yg dilakukan oleh lelaki tadi ? Kenapa Tuhan tidak melakukan sesuatu ? Apa salahnya memberikan sedikit mukzizat di saat genting seperti itu, bukankah akan menambah iman untuk para hamba-hambanya?

....

Sekali lagi, saya tidak akan membicarakan soal religi disini, tujuan saya membuat blog ini hanya untuk mengingatkan bahwa, kematian bisa terjadi dimana saja, kapan saja, tanpa pandang bulu, tidak ada unsur rasias dan tidak memandang umur. Mahluk apa saja yang hidup, pasti akan mati suatu hari nanti, dan kita tidak pernah tahu seperti apa kita akan mati, apakah kecelakaan, dibunuh, sakit atau mati tua.

Orang-orang merencanakan masa depannya, sebutkan saja 10 tempat yang ingin anda kunjungi sebelum mati, tapi kalau takdir berkata lain... apa boleh buat.

Jujur sejujur-jujurnya, saya juga takut mati, kenapa ? sebab saya masih belum siap, masih ada urusan-urusan yg harus saya kerjakan, saya masih harus meneruskan koloni keluarga saya, agar bisa berkembang di masa depan nanti, walaupun setelah saya mati juga akan dilupakan, yah.. setidaknya untuk 3 generasi yang akan datang lah ...: p

Saya juga masih ingin membahagiakan kedua orang tua saya, masih ingin membantu sesama, dan masih ingin menikmati indahnya dunia ini, tapi sebagai manusia biasa atau pun dianggap sebagai mahluk di planet bumi ini, saya tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput saya, dan akhirnya kembali lagi ke sang Pencipta, itu pun bagi yang berAgama.
Bagi yang tidak, at least dia telah merasakan indahnya hidup dan berarti di mata orang lain.

Manfaatkan kan lah waktu semasa hidup ini, Jangan sia-siakan waktu kita dengan hal-hal yang tidak penting, nikmatilah hidup, hiruplah udara sebanyak-banyaknya, dan rasakan betapa beruntungnya diri kita, walaupun saat ini kita sedang dilanda masalah, miskin, tidak percaya diri atau merasa gagal dalam hidup ini. Tapi, selalu masih ada kesempatan selama kita masih bisa bernafas.

nb : belakangan baru tau ternyata gambar saya liat itu cuman sebuah snuff movie berjudul
Flower of Flesh and Blood / Za Ginipiggu 2.

bie

Comments

Popular Posts